Pendiri dan owner dari Life Coach Indonesia Fiona Callaghan M.Si selalu konsisten dengan tekadnya dalam mengangkat harkat martabat perempuan. Salah satunya Ia tunjukan dalam mendukung perempuan Tasikmalaya ketika mengkampanyekan Kebaya Goes to UNESCO di halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, area Taman Kota Tasikmalaya, Minggu (21/08/2022).
Fiona yang dikenal sebagai Juag Fiona Sukapura mengapresiasi langkah yang dilakukan Gerakan Perempuan Tasikmalaya Berkebaya (GPTB) pimpinan Anneu Yuniarti. Dalam kesempatan tersebut, Juag mengungkapkan bahwa kebaya adalah salah satu identitas bangsa, oleh karenanya harus dilestarikan jangan sampai punah atau di klaim bangsa lain.
“Karena ini bagian dari identitas, harus ada generasi selanjutnya yang menjaga,” ungkapnya.
Disampaikan Juag Fiona Sukapura, perempuan Tasikmalaya harus peduli dengan budaya dan tradisi daerahnya supaya tidak kehilangan identitas. Perempuan muda Tasikmalaya harus kreatif dalam mengembangkan potensi daerahnya. Misalnya dalam hal kebaya, mereka bisa lebih inovatif melalui desain yang sesuai dengan jamannya namun tidak menghilangkan ciri khas busana itu sendiri.
“Seperti yang saya kenakan, ini salah satu mode desain kebaya kontemporer namun tetap tidak menghilangkan unsur kebaya-nya. Selain itu, saya memadukannya dengan batik tulis sukapura yang merupakan identitas juga,” ujarnya seraya memperlihatkan pakaian yang dikenakannya.
Tasikmalaya memiliki kebaya khas Sukapura. Jadi kebaya juga merupakan identitas daerah, tidak hanya kebaya nasional. Kebaya Sukapura hanya digunakan pada momen-momen tertentu.
“Intinya sebagai generasi muda, kita tidak boleh melupakan sejarah. Kenali dan kembangkan setiap produk tradisi dan budaya di daerah kita. Ayo, wanita muda Tasikmalaya, bisaa,” tegasnya.